Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

R. Didi Garnadi


Cimahi, Oktober 1999

Kepada

Dewan Pimpinan Pusat LDII Dr. Ir. K.H. Abdullah Syam Msc.
Jl. Tawakal 9 No. 18, telp. 5605851/5682232 Jakbar.

Imam Amirul Mu’minin Pusat Kerajaan/Dinasti Mafia Islam Jama’ah Abdul Dhohir bin Madigol Pondok Pesantren Burengan, Banjaran, Kediri, Jawa Timur.

Pimpinan Cabang LDII Kec. Cimahi Tengah, Drs. Agus Suganda, Pasar Atas Cimahi
Imam Amirul Mu’minin Desa Padalarang/Ciburuy/Kerajaan/Dinasti Mafia Islam Jama’ah, Widjanarko (Guru SMK Sangkuriang, Cimahi), Komplek Pemda No. 206 RT 03/RW XIV, Kelurahan Padasuka Cimahi, Telp. 641313

Pimpinan Anak Cabang LDII Selamet SM, Perum PJKA, Kelurahan Padasuka, RT 04/RW 14, No. 34, Cimahi.

Imam Amirul Mu’minin Kelompok Padasika Kerajaan/Dinasti Mafia Islam Jama’ah Ir. Sutikna, Perum Bukit Permata, Desa Tani Mulya, Kec. Ngamprah, Padalarang.

Di tempat

Dengan ini yang bertanda tangan di bawah ini, bahwa saya:
R. Didi Garnadi
Perumahan Permata Cimahi, Jl. Zamrud III No. 402/12, Cimahi
Telp. (022)6648784

Sejak tahun 1979 sampai dengan tanggal 29 Mei 1999, kami berada dalam kerajaan/dinasti mafia Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII yang dibawah keamiran/keimaman Amirul Mu’minin NUR HASAN UBAIDAH/MADIGOL (Alm. Tahun 1982 kecelakaan di jalan Rayua Tegal-Cirebon tabrakan dengan truk Fuso) sekarang diteruskan anaknya kerajaan tersebut yaitu ABDUL DHOHIR BIN MADIGOL sebagai Amirul Mu’minin di dunia. Selama ini banyak sekali yang kami temui kejanggalan-kejanggalan yang tidak ada penyelesaiannya bagi kami diantaranya sebagai berikut:

Diharuskan ber-BAI’AT kepada Amirul Mu’minin;

Sistem ilmu manqul, musnad muttasil/sistem belenggu otak/dijadikan robot;

Selalu sombong, licik, ujub, takabbur, selalu merasa benar sendiri, dan selalu mengukur kebenaran dengan dirinya dan kelompoknya sendiri;

Tidak boleh baca buku-buku agama kecuali buku-buku agama yang dikeluarkan Amirul Mu’minin dari kerajaan/dinasti mafia Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII;
Tidak boleh mendengarkan/mengikuti ceramah dari televisi baik mass media maupun lainnya;

Perintah Amirul Mu’minin wajib bersepak bola dan pencak silatan dalam masjid untuk persiapan perang melawan orang kafir dengan istilah “BOLA PENDEM” (sewaktu-waktu bisa digerakkan/bala tentara siap tempur berani mati/jihad);

Amirul Mu’minin kerajaan/dinasti mafia Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII bahwa Nur Hasan Ubaidah lebih tinggi derajatnya dan lebih tinggi bobotnya dari pada manusia sedunia, maka hukumnya wajib para jama’ah bersyukur kepada Amirul Mu’minin/imam kerajaan mafia Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII, sebab dengan adanya beliau maka jama’ah PASTI masuk SURGA!

Penentuan wajibnya menyetorkan infaq maksimum 10% kepada Amirul Mu’ minin/imam kerajaan mafia Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII tiap satu-satunya jama’ah;
Pernikahan yang sah/halal ialah yang dilaksanakan akad nikah dalam Amirul Mu’minin/imam kerajaan Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII, sehingga ada istilah “NIKAH DALAM”. Adapun pelaksanaan pernikahan melalui pemerintah yang sah Republik Indonesia/Kantor Urusan Agama dan Penghulu/Lebe, itu hanya sebagai budi luhur saja (tidak wajib) dengan istilah “NIKAH LUAR”;

Dilarang menikah dengan orang luar kerajaan mafia Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII karena dihukumi NAJIS dan dalam kefahaman kerajaan mafia Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII bahwa mereka itu BINATANG;

Membayar zakat fitrah diwajibkan setor pada Amirul Mu’minin kerajaan mafia Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII, adapun membayar sakat fitrah dan lainnya ke pemerintah yang sah Republik Indonesia itu hanya merupakan budi luhur saja dan dihukumi TIDAK WAJIB;
Tentang pelanggaran dilakukan oleh Amirul Mu’minin kerajaan Islam Jama ‘ah, LEMKARI, LDII, Desa Padalarang/Ciburuy, WIDJANARKO R.M. (Guru SMK Sangkuriang, Cimahi) terhadap saya (Didi Garnadi) sebagai jama’ahnya yang sampai dengan saat ini tidak ada penyelesaian di dalam keamiran/Amirul Mu’ minin kerajaan mafia Jama’ah, LEMKARI, LDII Desa Padalarang/Ciburuy (WIDJANARKO R.M.) begitu pula dalam keamiran/kerajaan Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII Daerah Bandung Barat (Dermawan Akbar merangkap Paranormal dalam kerajaan Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII) dan dalam keorganisasian LDII DPD Tingkat I Jabar yang telah sampai masalah tersebut diatas kepada sekretari LDII yaitu Ir. Dody RW dan Humas LDII DPD Tingkat I Jawa Barat yaitu H. Hidayat ;

Doktrin Amirul Mu’minin tentang wajibnya/dilembagakan TAQIYAH/BOHONG dalam kerajaan mafia Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII, seperti orang Syi’ah dengan menggunakan Taqiyahnya (dusta/berbohong atas nama agama).

Dengan kejanggalan-kejanggalan di atas selama ini kami merasa tidak ada masalah ternyata setelah memiliki buku BAHAYA ISLAM JAMA’AH LEMKARI LDII yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam di Jakarta yang mana sangat banyak sekali secara kefahaman membantu kami dari kejanggalan-kejanggalan tersebut di atas sehingga kami yakin bahwa kami sekeluarga beserta famili kena sihirnya Gerakan Pengacau Keagamaan (GPK) kerajaan mafia Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII/dinasti Abdul Dhohir bin Madigol (mendirikan pemerintahan di dalam pemerintahan yang sudah ada yaitu Pemerintah Republik Indonesia).

Akhirnya kami sekeluarga beserta famili bermusyawarah dan menghasilkan kemufakatan untuk menyatakan sadar, insyaf, taubat dan mencabut bai’at kaq`mi sekeluarga besera famili sejalan dengan keputusan fawa Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia yang ditandatangani oleh Prof. K.H. Ali Yafie sebagai ketua umum serta sejalan pula dengan keputusan jaksa agung RI No. 089/DA/10/1971, dan sejalan dengan buku Bahaya Islam Jama’ah, Lemkari, LDII yang diterbitkan Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) Jakarta.

Kami sekeluarga beserta famili yang menyatakan sadar, insyaf, taubat, dan mencabut bai’at sebagai berikut :