Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

Pengakuan Mantan LDII (Rusli)

Berikut potongan pembicaraan saya (Rusli –pen) dengan Iwan Hasan yang berhasil saya rekam dengan handphone. 

Iwan : kamu membikin ide itu no...(ide yang dimaksud disini adalah membuat jamaah LDII murtad).
Rusli : tidak...siapa yang bikin ide seperti itu.
Iwan : Ngoni (kamu ; rusli) itu menjelekkan LDII, nyatanya itu....????
Rusli : itu tidak menjelekkan LDII, (akan tetapi)membenarkan apa adanya.
Iwan : ngana ini sosombong yun, sekarang ngana sosombong, setelah dapa ilmu dijamaah nagan sombong, tapi syukur ngana dapa ilmu,kita akui ngana dulu, dulu ngana bagini bagini. Ternyata nagana solewat dari orang-orang yang lebih dari pangana malah ngana jadi jatoh(murtad).
Rusli : tidak...saya tida jatoh, kita(aku hanya) mencari kebenaran.
Iwan : sokere ngana bagini,kita biar miskin tetap dalam jamaah, pokoknya cumasatu yun,yakni betul mati ngana masuk neraka yun,kembali kejalan yang benar yun! Qur’an Hadits Jamaah yang benar yun ! pol-pol torang bakubunu yun sekarang yun! Pemai ngana wey ,sungguh mati yun. (kamu sudah nista sekarang,walau aku miskin yang penting tetap dalam jamaah,ada satu hal yang aku ingatkan bahwa kalau kamu mati wajib masuk neraka,kembalilah kejalan yang benar yun!Qur’an hadits Jamaah yang benar Yun! Kalau kamu tidak kembali ayo kita saling membunuh,pemai;”kata caci maki”, ayo kita saling membunuh ).
Rusli : astagfirullah....jangan marah....jangan marah... Dan pembicaraan terputus karna durasi rekaman handphone terbatas. 

Dan masih banyak lagi rekaman pembicaraan kami dengan pengurus LDII, mulai dari Pengurus anak cabang sampai pengurus tingkat pusat.yang insya Allah akan kami uraikan dalam bab yang lain.serta teror lewat pesan singkat/SMS yang telah kami himpun dan kami tulis sesuai waktu dan nomor pengirimnya. Semua akan membuktikan bahwa LDII masih tetap sebagai ISLAM DJAMAAH. Aliran yang pernah dilarang oleh pemerintah.

Setelah saya keluar dari LDII, banyak orang dari mereka berdatangan menasehati saya agar kembali pada jamaah LDII,tapi tidak satupun mereka yan berhasil mengajak saya kembali pada LDII.salah satunya Iwan Hasan,dia adalah salah seorang pengurus inti di wilayah Sulawesi Utara tepatnya di kota Bitung.

Ketika kabar pengunduran diri saya telah sampai di telinganya,seolah dia tidak percaya dan ingin melihat serta bertanya langsung pada saya “apakah mas Rusli sudah murtad”.

Kedatangannya Iwan Hasan saya sambut dengan gembira,sedianya tamu Iwan Hasan saya layani dan berbincang-bincang dengan rasa penasaran yang sangat.tiba-tiba pembicaraannya yang tadinya hangat berubah menjadi amarah.sambil memegang botol softdrink (botol minuman sosro) yang akan dia gunakan untuk menghantam kepala saya sambil memaki-maki,menuduh keji dan mengancam akan membunuh saya.karna saya dianggap orang yang paling bertanggung jawab atas jamaah yang telah keluar dari LDII.

Sumber :